Kanker Payudara Mengincar,
Ketahui Faktor Risikonya
Oleh : Dokter Dinda Anes Tunjungsari*
Belakangan ini
Kanker Payudara sedang marak menjadi pembicaraan. Terkait dengan beberapa artis
dalam maupun luar negeri, yang mengidap Kanker Payudara. Sebut saja Angelina
Jolie, artis ternama ini bahkan tidak ragu-ragu untuk melakukan oprasi Double Mastectomy atau pengangkatan
kedua payudara. Seorang artis dan presenter muda dalam negeri,Nira Stania, baru
saja dikabarkan tutup usia di 38 tahun juga akibat Kanker Payudara. Statistik
mengatakan bahwa 1 dari 8 wanita Indonesia berisiko terkena Kanker Payudara dan
setiap 12 menit 1 orang wanita meninggal karenanya. Apakah Anda yakin sudah
aman dari incaran Kanker Payudara?
Kanker Payudara
adalah proses perubahan
dan pertambahan sel yang abnormal dan
penyebaran sel tersebut di payudara. Mengingat keganasan dari kanker
ini, kita perlu mengetahui faktor risikonya, antara lain:
1.
Wanita. Walaupun tidak dominan,
tetapi laki-laki juga memiliki payudara. Sebagian besar Kanker Payudara
ditemukan pada wanita, sedangkan laki-laki hanya menyumbangkan angka kurang
dari 1%.
2.
Usia. Seiring bertambahnya usia
seseorang, maka akan semakin meningkat pula risiko terkena kanker, dalam hal
ini dinyatakan wanita usia diatas 45-55tahun akan lebih berisiko terkena Kanker
Payudara.
3.
Riwayat keluarga. Risiko akan
meningkat, bila Anda telah memiliki riwayat keluarga yang terkena Kanker
Payudara sebelumnya. Terutama jika itu adalah keluarga kandung Anda (ibu
kandung, saudara kandung, anak kandung, dll.), maka Anda 2 kali lebih berisiko
di banding orang yang tidak memiliki riwayat keluarga serupa.
4.
Genetik. Sekitar5-10% penderita
Kanker Payudara diduga akibat genetik, yaitu diturunkannya gen kanker dari
orang tua kandung kepada anaknya.
5.
Riwayat Kanker Payudara
sebelumnya. Jika Anda telah di diagnosa Kanker Payudara sebelumnya, maka Anda
3-4 kali lebih berisiko untuk mengalami Kanker Payudara lagi.
6.
Radiasi pada dada atau wajah
sebelum usia 30 tahun. Bila Anda pernah menjalani terapi radiasi pada dada (akibat
kanker yang lain) dan radiasi untuk jerawat pada wajah, maka Anda lebih
berisiko terkena Kanker Payudara.
7.
Perubahan bentuk payudara. Bila
Anda pernah mengalami masalah pada payudara, seperti muncul benjolan jinak,
bisa jadi hal tersebut telah meningkatkan risiko Anda.
8.
Ras/etnis. Wanita kulit putih
diduga lebih rentan terkena Kanker Payudara di bandingkan dengan ras
Afrika-Amerika dan Asia.
9.
Kelebihan berat badan. Wanita
gemuk dan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena Kanker Payudara,
terutama saat menopause.
10.
Riwayat kehamilan. Wanita yang
belum pernah menuntaskan 9 bulan masa kehamilan maupun wanita yang baru
melahirkan setelah usia 30 tahun, memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan
dengan wanita yang melahirkan sebelum usia 30 tahun.
11.
Riwayat menstruasi. Wanita yang
mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setalah usia 55 tahun,
memiliki risiko lebih tinggi terkena Kanker Payudara. Dalam 15 tahun terakhir,
banyak wanita remaja yang mengalami masa menstruasi lebih dini. Pergeseran masa
menstruasi yang tidak diinginkan ini, diduga akibat pengaruh obesitas yang
menjamur dan adanya paparan jangka panjang terhadap hormon yang tidak
seharusnya. Sedangkan usia menopause tetaplah sama, tidak ada pergeseran.
12.
Menggunakan HRT (Hormone Replacement Therapy) atau
terapi pengganti hormon. Orang yang menggunakan terapi pengganti hormon,
dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap Kanker Payudara.
13.
Konsumsi alkohol. Penelitian
menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, dapat
meningkatkan risiko.
14.
Memiliki payudara padat. Yang
dimaksud dengan “padat” disini bukanlah ukuran, tetapi jumlah kelenjar yang
mendominasi payudara lebih banyak dibandingkan dengan jaringan lemak. Dikatakan
bahwa wanita yang memiliki payudara yang padat, 6 kali lebih berisiko untuk
terkena Kanker Payudara.
15.
Olahraga. Penelitian
menunjukkan adanya hubungan antara, melakukan olahraga secara teratur selama 4
sampai 7 jam per minggu dengan risiko Kanker Payudara yang lebih rendah.
16.
Merokok. Merokok dapat menyebabkan
beberapa penyakit dan berperan dalam timbulnya Kanker Payudara pada usia lebih
muda atau wanita premenopause.
17.
Lain-lain. Beberapa faktor
risiko yang mungkin dapat menyebabkan Kanker Payudara adalah: kadar vitamin D
yang rendal dalam tubuh, paparan jangka panjang terhadap lampu saat malam hari,
paparan terhadap DES (diethylstilbestrol),
konsumsi makanan yang tidak sehat, paparan bahan kimia pertanian, paparan bahan
kimia plastik, paparan bahan kimia dalam air, dan paparan bahan kimia saat
pemrosesan makanan.
Jika anda ingin
lebih mengetahui lebih jelas tentang kanker payudara anda bisa berkonsultasi
dengan dokter kami. Anda yang di Surabaya bisa datang ke Klinik Sahabat Medika
di Jalan Ploso Baru No 165 Surabaya. Telpon 031-3822619. Bagi anda yang tinggal
di luar Surabaya, anda bisa bertanya lewat :
·
Twitter :
@sahabat_medika ; @dokter_PM
*salah satu dokter
di Klinik Sahabat Medika