Jangan Biarkan Stroke
Menurunkan Kualitas Hidup Anda dan Keluarga!
Oleh: Dinda Anes
Tunjungsari, dr
Stroke merupakan penyebab kecacatan tertinggi di dunia. Tanpa kita
sadari, dampak yang ditimbulkan cukup besar terhadap lingkungan kita. Penderita
Stroke yang mengalami kecacatan, kemudian tidak dapat bekerja lagi, secara
tidak langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi keluarga. Selain itu penderita
akan lebih bergantung kepada orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
sehingga harus ada anggota keluarga lain yang menemani penderita setiap saat,
yang menyebabkan anggota keluarga tersebut tidak dapat bekerja. Dengan keadaan
penderita yang tergantung orang lain, maka keluarga pun akan kesulitan bila
ingin bepergian. Hal inilah yang lama-kelamaan akan menurunkan kualitas hidup
penderita sendiri serta keluarga.
Yang dapat kita lakukan sejak sekarang adalah mengenali faktor risiko
serta sedapat mungkin menghindarinya. Tidak ada salahnya salahnya menjaga
kesehatan Anda sejak dini.
Faktor risiko Stroke dibedakan menjadi 2 macam, yaitu faktor risiko yang
dapat di modifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi, seperti:
·
Usia
·
Ras
·
Jenis kelamin
·
Riwayat keluarga menderita
penyakit kardiovaskuler
·
Berat badan lahir rendah
Faktor risiko yang dapat
dimodifikasi:
·
Hipertensi
Tekanan darah yang kurang dari 140/90 mmHg, dikatakan dapat
menurunkan risiko terkena Stroke. Pada keadaan tertentu, misalnya pada
penderita Diabetes maupun Penyakir Ginjal, target yang ditentukan adalah kurang
dari 130/80 mmHg.
·
Merokok
Menurut penelitian yang
telah dilakukan, terbukti bahwa rokok menyumbang peranan yang cukup signifikan
pada kejadian Stroke. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhenti merokok
sedini mungkin.
·
Diabetes
·
Penyakit Jantung
·
Obesitas
Menurunkan berat badan
pada keadaan kelebihan berat badan dan obesitas, dikatakan dapat menurunkan
tekanan darah serta risiko Stroke
·
Dislipidemi
·
Makanan
Kurangi konsumsi natrium,
tingkatkan konsumsi kalium. Mengkonsumsi banyak sayur dan buah, selain dapat
menurunkan tekanan darah, juga bermanfaat dalam menurunkan risiko Stroke.
·
Kurangnya aktivitas fisik
Melakukan aktivitas fisik
sedang selama 150 menit/minggu atau aktivitas berat (aerobik,dll) selama 75
menit/minggu, dapat menurunkan risiko Stroke.
·
Menderita stroke
sebelumnya
·
Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral dikatakan
dapat meningkatkan faktor risiko Stroke, terutama pada wanita yang sudah
memiliki faktor risiko lain, seperti Diabete, dll.
·
Konsumsi alkohol
Berhenti mengkonsumsi
alkohol merupakan salah satu cara menurunkan risiko Stroke.
·
Resistensi insulin
·
Sindroma metabolik
Dari data tersebut, sebagian besar faktor risiko Stroke
tergolong dalam faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Maka dari itu, dalam hal
ini kesadaran seseorang untuk menjalani hidup sehat sangat berperan terhadap
kejadian Stroke. Selalu mulailah dari diri Anda sendiri, perbaiki pola hidup
dan pola makan Anda, serta hindari faktor risiko yang dapat dimodifikasi
tersebut. Hidup sehat, keluarga sejahtera.