Selasa, 09 April 2013

Awas, Hipertensi Mengintai Anda



Awas, Hipertensi Mengintai Anda

Penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2011 WHO mencatat, ada 1 Milyar orang yang telah terkena hipertensi. Di Indonesia, angka penderita hipertensi mencapai 32 %.  WHO memperkirakan, tahun 2025, akan ada kenaikan 29 % penderita hipertensi. Angka yang menakutkan. Jadi siapapun bisa terkena hipertensi, termasuk anda!! Bagaimana menghindari hipertensi ini ? Yuk simak artikel dari dokter Klinik Ploso Medika ini *

Apakah tekanan darah itu?
Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi antara darah dan pembuluh darah. Darah tersebut berguna untuk mengalirkan oksigen dan berbagai zat gizi ke seluruh tubuh. Tekanan darah yang tinggi disebut hipertensi

Bagaimana cara membaca nilai tekanan darah?
Nilai tekanan darah terdiri dari dua angka yaitu sistolik dan diastolic
Rumus : Sistolik / Diastolik
·         Sistolik: nilai atas
Menggambarkan tekanan saat jantung berdenyut dan memompakan darah
·         Diastolik: nilai bawah
Menggambarkan tekanan saat jantung beristirahat, antara denyut satu dengan lainnya.


Berapakah tekanan darah yang normal?
Ø  Normal : < 120 / 80
Ø  Pre Hipertensi : 120/80 – 139/89
Ø  Hipertensi Grade I : 140/90 – 159/99
Ø  Hipertensi Grade II : > 160/100
Bagi penderita diabetes atau sakit ginjal kronik, tekanan darah 130/80 sudah dianggap hipertensi !!

Mengapa penting untuk mengendalikan nilai tekanan darah?
Karena tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan:
Ø  Stroke
Ø  Serangan jantung
Ø  Gagal Jantung
Ø  Gagal Ginjal
Ø  Disfungsi Ereksi
Ø  Gangguan Penglihatan
Ø  Dan Lain sebagainya

Apa yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah?
Kita tentu tidak dapat mengubah Usia atau Faktor Keturunan, tapi kita dapat mengubah:
Ø  Aktifitas Fisik
Ø  Pilihan Makanan
Ø  Konsumsi Garam
Ø  Berat Badan
Ø  Konsumsi Alkohol
Ø  Kebiasaan Merokok
Kontrol teratur ke dokter untuk mengetahui nilai tekanan darah. Apabila anda telah meminum obat penurun tekanan darah, minumlah teratur sesuai aturan.

Hidup Aktif
Lakukan aktivitas fisik 150 menit / minggu atau sekitar 20-30 menit setiap hari berupa:
ü  Jalan Cepat
ü  Bersepeda
ü  Jogging
ü  Berenang
Olahraga harus dilakukan teratur dengan jarak antar olahraga maksimal 2 hari. Pilihlah aktivitas yang anda sukai dan lakukan dengan teman atau keluarga untuk menambah semangat.


Makan Sehat
1.       Perbanyak buah dan sayur
2.       Makanlah produk gandum dan biji-bijian
3.       Cukupkan kebutuhan serat
4.       Pilih makanan rendah lemak
5.       Hindari lemak jahat: gorengan, gajih, dan jeroan

Kurangi Penggunaan Garam
Sumber natrium (garam) terdapat pada:
1.       Makanan olahan dan makanan restoran (77%)
2.       Terdapat secara alami pada makanan(12%)
3.       Ditambahkan pada saat memasak (6%)
4.       Ditambahkan di meja makan (5%)
Pilihan makanan anda akan memberikan perubahan besar

Kurangi penggunaan garam dengan cara :
1.       HIndari makanan olahan : makanan kalengan, makanan beku, makanan instan
2.       Bila makan di restoran, tidak usah menambahkan garam lagi walau sudah disediakan di meja
3.       Lebih baik masak sendiri : lebih segar, murah dan penggunaan garam bisa terukur
4.       Gunakan berbagai macam bumbu daripada menambahkan garam
5.       Baca label makanan dan lihat jmlah sodium

Kendalikan Berat Badan
Penurunan berat badan sebesar 4 kg dapat mengurangi nilai tekanan darah sistolik sebesar 4 mmHg dan nilai diastolik sebesar 3 mmHg.
Anda dapat menilai kegemukan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Rumus IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)²

IMT
Hasil
< 18,5
BB kurang
18,5 – 22,9
BB normal
≥ 23
BB lebih
23 – 24,9
25 – 29,9
≥ 30
-     Dengan risiko
-     Obesitas I
-     Obesitas II

Berat badan juga dapat dinilai dari lingkar perut:
·         Laki-laki: lebih dari 94 cm
·         Perempuan: lebih dari 80 cm


Stop Merokok
·         Merokok terkait erat dengan kerusakan pembuluh darah. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah berkurang hingga 50% bila telah berhenti merokok selama 1 tahun.
·         3-4 tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit hampir sama dengan orang yang tidak merokok.
·         BERHENTI SEKARANG! TIDAK ADA KATA TERLAMBAT...

Minum Obat Teratur
·         Penurunan tekanan darah senilai 6/4 mmHg saja dengan obat-obatan dapat mengurangi risiko kematian 25%.
·         Jangan berhenti minum obat sebelum anda konsultasi dengan dokter. Kenali kemungkinan efek samping obat dan segera bicarakan dengan dokter.
·         Pastikan persediaan obat selalu ada dan kontrollah sebelum obat  habis.

Jika anda masih bingung atau kurang jelas dengan penjelasan diatas, anda bisa mendatangi dokter Klinik Ploso Medika untuk berkonsultasi. Tanyakan semua unek-unek anda sehingga anda mendapat solusi kesehatan yang baik. Anda bisa telpon di 0313822619.

(*) Artikel ini ditulis oleh dokter Almitra Rindiarti
(*) Beliau adalah dokter umum di Klinik Ploso Medika


Tidak ada komentar:

Posting Komentar